Wednesday, 18 March 2015

Alat pengeluaran yang Penting


Alat pengeluaran yang Penting diantaranya adalah sebagai berikut :
1.        Paru-paru
Tugas utama paru-paru adalah mengeluarkan zat-zat sisa yang berbentuk gas, misalnya CO2 dan uap air. Proes pengeluaran CO2 melalui tahap-tahap sebagai berikut :
·         CO2 dalam paru-paru membentuk H2CO3 H2CO3 terionisasi menjadi H+ + HCO3
·         Ion H+ diikat oleh Hb, HCO3- masuk ke eritrosit menuju plasma darah.HCO3- bereaksi dengan H+ membentuk H2CO3.
·         HCO3 diganti ion klorit. Di dalam alveolus HCO3- masuk ke eritrosit
·         Ion klorit meninggalkan eritrosit menuju plasma darah HCO3- bereaksi dengan H+ membentuk H2CO3
·         H2CO3 terurai menjadi CO2 kerongga alveolus dan CO2 diganti oleh O2
2.        Hati
Merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan gula tepatnya dibawah diafragma. Fungsi utama hati :
a.      Menyimapn gula dalam bentuk glikogen
b.      Sebagai tempat pembongkaran dan pembentukan protein
c.       Menawarkan racun yang ada dan ikut dalam pembentukan dan perombakan sel darah merah
d.      Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
Didalam hati terdapat sel-sel yang bertugas menangkap dan membentuk sel-sel darah merah yang telah tua, sel tersebut dinamakan histiosit. Hemoglobin dilepaskan dari sel darah merah dan dipecah menjadi senyawa :
1.      Zat besi, akan disimpan si dalam hati dan dikirimkan ke sumsum tulang.
2.      Globin, digunakan dalam metabolisme protein maupun pembentukan Hb baru.
3.      Hemin, diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin. Zat ini akan dikeluarkan ke usus dan selanjutnya keluar bersama feses. Bilirubin berarna hijau kebiruan akan dioksidasi sehingga berwarna kuning kecoklatan. Zat inilah yang memberikan warna urine dan feses.
Bila terjadi penyumbatan pada saluran empedu maka akan terjadi gangguan aliran bilus ke usus. Bila ini terjadi maka bilus akan masuk ke peredaran darah sehingga darah menjadi kekuning-kuningan. Berdasarkan inilah maka penderitanya disebut sakit kuning. Sedangkan fesesnya berwana abu-abu atau kehitaman. Jadi dalam proses ekskresi hati mempunyai peran mengekskresi zat-zat sisa hasil pembongkaran eritrosit.
3.        Kulit
Merupakan lapisan terluar tubuh kita. Setiap hari tak henti-hentinya kulit menerima rangsangan mekanis dari luar sehingga setiap hari ada jutaan sel kulit rusak yang diperbaharui. Adapun fungsi kulit adalah sebagai berikut :
·           Pelindungan tubuh terhadap kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman, zat kimia, panas dsb.
·           Mengurangi kehilngan air
·           Mengatur suhu badan
·           Mengekresikan zat-zat sisa berupa keringat
Kulit atau integument terdiri dari 2 lapisan , yaitu :
a.      Lapisan epidermis (lapisan luar), terdiri atas beberapa lapis :
1)      Stratum komeum (lapisan tanduk), tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas.
2)      Stratum lusidum (berwarna bening)
3)      Stratum granulosum, lapisan kulit berpigmen
4)      Stratum germinativum, lapisan kulit yang selalu tumbuh membentuk sel-sel baru.
b.      Lapisan dermis
Pada lapisan ini terdapat beberapa alat tubuh seperti :
1)      Pembuluh darah
2)      Akar rambut
3)      Ujung syaraf
4)      Kelenjar keringat, mengulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan syaraf simpatis
5)      Kelenjar minyak, menghasilkan minyak yang mencegah kekeringan kulit dan rambut. Tersebar diseluruh permukaan tubuh.
Dalam keadaan normal, tubuh kita akan mengeluarkan keringat lebih kurnag 50 cc per jam.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi pengeluaran keringat diantaranya adalah sebagai berikut :
a.      Aktivitas tubuh yang meningkat akan menghasilkan keringat lebih banyak
b.      Suhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan pengeluaran keringat
c.       Goncangan emosi akan meningkatkan pengeluaran keringat
d.      Rangsangan saraf simpatis akibat emosi akan memperkecil pengeluaran keringat sebab terjadi pengecilan pembuluh darah pengeluaran keringat yang rutin tidak dipengaruhi oleh saraf simpatis
4.        Ginjal 
ginjal (1).jpg
a.      Struktur Ginjal
·      Berbentuk seperti kacang merah dengan panjang + 10 cm
·      Berwarna merah, jumlahnya sepasang dan terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang
·      Potongan melintang ginjal memperlihatkan 3 daerah utama yaitu :
1)      Korteks (bagian luar)
Bagian kortek dan medula mengandung 1 juta nefron, setiap nefron terdiri atas badan malpighi dan saluran-saluran. Setiap badan Malpighi terdapat kapsul bowman yang membungkus glomerulus. Dari kapsul bowman keluar saluran yang berbelit-belit terdiri dari 3 segmen yaitu : pembuluh (tubulus) proksimal, lengkung henle, dan pembuluh distal. Pembuluh yang berkelok-kelok akan berakhir di pembuluh penampung yang bermuara pada rongga ginjal yang disebut dengan kandung kencing. Pada orang dewasa panjang seluruh tubulus antara 7,5 cm sampai 15 cm.
2)      Medulla (bagian sumsum ginjal)
Medulla atau sumsum ginjal mengandung banyak pembuluh-pembuluh tubulus pengumpul hasil ekskresi dari nefron
3)      Pelvis renalis (rongga ginjal)
b.       Pembuluh Urin 

Proses
Tempat
Hasil
Zat-zat yang diproes
Filtrasi
Glomelurus
Urin primer (filtrasi glomelurus)
Disaring : sel-sel darah, keeping darah, protein plasma.
Reabsorpsi
Tubulus Proksimal
Urin sekunder
Diserap kembali : glukosa, asam amino, ion-ion organik air

Lengkung Henle

Diserap kembali : ion natrium
Tubulus Distal

Diserap kembali : air
Augmentasi
Tubulus distal
Urin
Ditambahkan : ion-ion H+, urea, ion- ion K+ , kreatinin

No comments:

Post a Comment