SISTEM KOORDINASI
Sistem koordinasi terdiri atas sistem syaraf dan sistem
hormone (system endokrin).
Peredaran sistem syaraf
dab sistem endokrin
|
Sistem Syaraf
|
Sistem Endokrin
|
Persamaan
|
1. Membantu mengatur dan
memelihara homeostatis
2. Mensekresikan messenger
kimiawi neurohumor
|
1. Membantu mengatur dan
memelihara homeostatis
2. Mensekresikan messenger
kimiawi hormone
|
Perbedaan
|
1. Responnya cepat
2. Signal-signal dibawa via
neuron
3. Responnya langsung
terhadap rangsangan dari luar
|
1. Responnya lambat
2. Hormon-hormon dibawa via
sirkulasi
3. Responnya tidak langsung
terhadap internal
|
1. Sistem Syaraf
Merupakan sistem
koordinasi atau sistem control yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan
rangsangan ke semua bagian tubuh dan memberikan tanggapan terhadap rangsangan
tersebut.
Rangsangan, semua penyebab perubahan dalam tubuh atau bagian tubuh.
Berdasarkan asal sumbernya, rangsangan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.
Rangsangan dari luar, berupa bau, rasa asin,
manis, pahit, sentuhan, cahaya, kelembapan, suhu, tekanan.
2.
Rangsangan dari dalam, berupa rasa nyeri,
lapar, haus, kelelahan, kenyang
Untuk dapat
bereaksi terhadap perubahan lingkungannya, organism memerlukan 3 komponen
utama, yaitu :
1. Reseptor (penerima), satu struktur yang mampu mendeteksi
rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh.
2. System syaraf, berfungsi menerima, mengolah dan meneruskan
rangsangan ke efektor
3. Efektor, struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap
impuls yang datang padanya.
A.
Sel Syaraf (neuron)
Terdiri dari :
1. Badan sel, yang di
dalamnya terdapat butir-butir nisel berfungsi untuk mensistensis protein.
2. Dendrite, untuk meneruskan
impuls dari badan sel
3. Neurit (akson),
menyalurkan impuls dari badan sel
4. Selubung mielin,
melindungi akson dan member nutrisi
5. Nodus ranvier, mempercepat
penghantaran impuls.
No comments:
Post a Comment