Thursday, 19 March 2015

Jaringan pada hewan


   JARINGAN PADA HEWAN
Jaringan pada hewan dibedakan menjadi :
1.      Jaringan Epitel
Tersusun atas sel-sel yang rapat dan melapis permukaan luar maupun permukaan dalam dari tubuh maupun organ tubuh. Tidak mempunyai pembuluh darah, jaringan epitel melekat pada jaringan ikat melalui membran tipis disebut membran basalis
Klasifikasi Jaringan Ephitel
a.      Ephitel selapis pipih
·      Terdiri dari selapis sel dengan bentuk pipih sehingga sangat baik untuk filtrasi
·      Terdapat pada alveoli paru-paru, glomerulus ginjal, lapisan terdalam pembuluh darah.
b.      Ephitel selapis kubus
·      Terdapat pada permukaan ovarium, lensa mata, tubulus ginjal, sel-sel pigemn retina dan kelenjar-kelenjar
·      Fungsi untuk sekresi dan absorpsi
c.       Ephitel selapis colummer
·      Terdapat pada saluran pencernaan dan tuba fallopi
·      Terdapat sel-sel goblet yang mensekresikan lender untuk engurangi pergesekan
d.      Ephitel berlapis pipih
·      Merupakan jaringan ephitel yang berlapis-lapis
·      Ephitel terluar berbentuk pipih, sedangkan bagian dalam berbentuk kubus atau colummer
·      Tahan terhadap lingkungan luar dan gesekan
·      Sel-sel sebelah dalam membelah secara mitosis dan mendorong sel-sel lama keara permukaan, lama-lama menjadi pipih, keras dan mati dan berkelupas.
·      Terdapat pada permukaan luar tubuh
·      Pada permukaan kulit mengandung kratin (protein yang kuat, liat dan kedap air)
·      Pada permukaan yang basah tidak megandung keratin.
e.      Ephitel berlapis kubus
·      Teridir dari 1-2 lapisan kubus
·      Terdapat pada uretra, saluran kelenjar keringat.
·      Berfungsi untuk poteksi
f.        Ephitel berlapis columner
·      Berlapis-lapis dengan lapisan paling atas berbentuk columner
·      Terdapat pada saluran uretra dan kelenjar manusia
·      Fungsi proteksi dan sekresi
g.      Ephitel transisional
·      Berlapis-lapis, sel paling atas cenderung berbenyuk bulat dan besar, bila direnggangkan menjadi pipih dan tidak robek
·      Terdapat pada kandung kemih, ginjal, saluran ureter
h.      Ephitel berlapis semu
·      Sel-sel ephitel satu lapis-
·      Terdapat pada saluran kemih pria dan tuba eustachii, saluran pernapasan atas dan alat reproduksi pria    
2.      Jaringan Ikat
Tidak terdapat pada permukaan luar tubuh, mengandung banyak ppembuluh darah, sel-selnya agak berjarak jauh dengan zat interseluller yang banyak. Fungsi jaringan ikat antara lain :
·       Proteksi
·       Penunjang dan pengikat berbagai jaringan
·      Dapat menyimpan lemak, mefagositosis bakteri dan sel-sel yang mati dan membentuk antibodi.
Klasifiksi jaringan ikat
1)      Jaringan ikat embryonic
·      Terdapat waktu dalam kandungan (Meserichym)
·      Jaringan ikat yang lain berasal dari jaringan ikat ini.
2)      Jaringan ikat tulang dewasa
a)      Jaringan ikat sebenarnya
-       Terdiri dari zat intersekuler yang setengah cair dengan serat-serat yang jarang
-       Serat-serat itu terdiri dari :
·           Serat kologen, terdiri dari bundle serat-serat protein yang kuat.
·           Serat elastin terdiri dari protein elastin yang elastis.
·           Serat reticular, terdiri dari protein dan glikoprotein
-       Selnya terdiri dari :
·           Fibrilast, bila sel-sel ini aktif mengsekresikan serat-serat dan zat intersekuler, terjadi pada jaringan yang luka
·           Makrophag, berbentuk ireguler yang  berfungsi mefagositosis bakteri dan jaringan rusak.
·           Malanosit, yang menghasilkan pigmen
·           Mastosit, berasal dari sel darah putih basofil, banyak terdapat disekitar pembuluh darah, menghasilkan histamine dan serotomin
b)      Tulang rawan
-       Tidak mengandung pembuluh darah dan syarat, kecuali lapisan luarnya.
-       Tulang rawan dibedakan menjadi
1)      Tulang rawan hyaline
·      Homogen dengan warna putih kebiru-biruan
·      Mengandung serat-serat kologen dan chondrosit
·      Membentuk rangka janin, ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan costa dan hidung trachea dan bronchus
2)      Tulang rawan fibrosa
·      Banyak mengandung bundel-bundel serat kologen, lebih keras dan kaku
·      Terdapat pada discus intervetebralis dan simpisis pubis
3)      Tulang rawan elastic
·      Mengandung serat-serat elastic
·      Terdapat pada daun telinga, tuba eustachii dan taryx
c)      Tulang
Terususun atas sel-sel tulang yang tidak rapat, diantaranya terdapat matriks padat yang banyak mengadung Ca3(PO4)2 dan Ca(CO3). Sel-sel tulang terdapat pada ruangan kecil (lakuna) terletak diantara lamelia. Sejajar dengan permukaan tulang. Berdasarkan matriknya jaringan tulang dibedakan menjadi :
1)      Tulang sponglosa banyak mengandung rongga-rongga yang diisi oleh sumsum darah yang memproduksi sel-sel darah. Terdapat pada eplphysis tulang panjang, tilang pendek/pipih, dan tulang ireguler.
2)      Tulang kompakta, mengandung sedikit rongga-rongga, terdapat disepanjang tulang yang melapisi tulang spongios sejati sangat kuat yang berfungsi menahan beban. Terdapat pada tulang-tulang pipa.
d)      Jaringan darah
Jaringan darah tersusun atas sel-sel darah yang tidak rapat, diantaranya terdapat cairan yang dianggap sebagai matriksnya.
3.      Jaringan otot 
Jaringan otot terdiri atas sel-sel otot. Bila menerima rangsangan akan berkontraksi, menarik, dan mengerakkan tubuh sebagai tempat alat-alat melekat. Sel-sel otot dibungkus oleh suatu selaput yang disebut sarkolemma. Sitoplasmanya dinamakan sarkoplasma. Di dalam sel otot terdapat serabut-serabut haluus yang disebut myofibril. Meliputi 40 s/d 50 otot dan control syaraf otot dibagi menjadi :
1.      Otot Skelet (Otot lurik)
-            Struktur mikroskopis, bentuk silindris dengan diameter 10 m – 100 m dengan panjang + 30 cm
-            Didalm sarcoplasma terdapat pada pita gelap terng sehingga disebut otot lurik
-            Pita gelap terng (myofibril) didalam tiap sel otot lurik + 80%
-            Terdapat pada semua otot yang melekkat pada rangka.
2.      Otot jantung 
-            Struktur sel seperti pada otot skelet
-            Bentuk segi empat, mengandung sarkoplasma yamng bercabang
-            Kerjanya otonom
-            Terdapat hanya pada jantung
3.      Otot Viseral (Otot polos)
-            Secara mikroskopi mempunyai ukuran 5 – 10 m dengan panjang 30 – 200 m
-            Bentuk kumparan
-             Terdapat pada alat-alat vicera, organ dalam
-            Aktin dan myosin pada sarcoplasma letaknya tidak beraturan sehingga tidak terikat lurik
4.      Jaringan Syaraf
Jaringan ini berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh yang lain.
Terdiri dari 2 jenis
1.      Neuron
2.      Nerolgia
Neuron  
-            berfungsi untuk menghantarkan impuls dan fungsi-fungsi khusus (berfikir, mengonttrol kontraksi otot, sekresi kelenjar dan sebagainya)
-            neuron terdiri dari badan sel, dendrite, dan akson
Nerolgia
-            berfungsi untuk menyokong dan proteksi
-            nerolgi dibagi menjadi :
1)      astrocyte
bentuk seperti bintang, fungsi mengikat sel syaraf dengan sel syaraf lainnya atau dnegan selaput darah.
2)      Oligodendrocyt
Fungsi mengikat neuron-neuron membentuk jaringan ikat yang agak kaku, juga membentuk selaput myelin.
3)      Microglia
Fungsi menelan mikroorganisme dan sel-sel yang sudah mati,
4)      Ependyma, membentuk lapisan-lapisan epitel pada ventrikel otak



No comments:

Post a Comment