Frekuensi Pernapasan
Umumnya
frekuensi pernapasan seseorang berkisar antara 13 – 18 kali per menit. Cepat
atau lambatnya pernapasan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu
sebagai berikut :
1. Umur
Umumnya
makin bertambah usai seseorang makin rendah frekuensi pernapasannya.
2. Jenis kelamin
Laki-laki
memerlukan energy lebih besar daripada perempuan. Kebutuhan oksigen dan produk
CO2 laki-laki lebih tinggi. Akibatnya secara umum frekuensi
pernapasan laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
3. Suhu tubuh
Makin
tinggi sushu tubuh, makin cepat metabolism dalam tubuh. Akibatnya kebutuhan
oksigen dan produk CO2 meningkat. Hal inilah yang menyebabkan
frekuensi pernapasan meningkat.
4. Posisi tubuh
Posisi
tubuh menentukan penggunaan energinya. Hal ini berkaitan pula dengan kebutuhan
oksigen dan produk CO2.
5. Kegiatan tubuh
Orang
yang giat bekerja memerlukan energy lebiig tinggi daripada orang yang sedang
santai sehingga orang yang giat bekerja frekuensi pernapasannya akan lebih
tinggi.
Kecepatan respirasi +
Bayi
lahir 35 x/menit
Anak
5 th 26 x/menit
Usia
25 th 18 x/menit
Usia
50 th 15 x/menit
Dewasa
15 s/d 20 x/menit
A.
Regulasi Respirasi
Gerak otot-otot pernapasan dikendalikan oleh
system saraf pusat. Pusat respirasi terdapat pada bagian atas dari sumsum
lanjutan atau medulla pblongata yang merupakan pusat inspirasi dan ekspirasi,
keduanya bekerja bergantian mengatur ritme pernapasan
B.
Transfor
O2 dan CO2
Dinding alveolus mengandung kapiler darah.
Oksigen yang terdapat di dalam alveolus berdifusi menembus dinding alveolus,
lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu
masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam
sel darah sehingga terbentuk oksihemoglobin. Akhirnya oksigen diedarkan oleh darah
ke seluruh tubuh.
Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen
dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin.oksigen digunakan
untuk oksidasi. Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut
oleh darah melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. Sesampai di alveolus,
karbon dioksidasi menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari
alveolus, karbon dioksidasi akan dikeluarkan melalui saluran pernapasan saat
kita mengeluarkan napas.
Perbandingan CO2 yang dikeluarkan
pada waktu bernapas dan CO2 yang diambil paru-paru disebut
“koefisien respirasi”
Besarnya KR tergantung pada bahan yang dibakar
pada tubuh
1. Untuk karbohidrat
C2H12O6 + 6O2
6CO2 + 6H2O
+ Energi
2. Untuk lemak
2C51H26O2 102
CO2 + 98 H2O + Energi
+ = 0,81
C.
Organ-organ Respirasi
Sistem pernapasan pada manusia merupakan
system pernapasan yang paling kompleks dan ditunjang oleh alat-alat yang kompleks.
Organ-organ pernpasan manusia terdiri dari :
1.
Hidung
Hidung
merupakan tempat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung
terdapat rambut-rambut dan selaput lender yang berguna untuk menyaring udara.
·
Fungsi
: tempat masuknya udara, manyaring
udara, menghangatkan untuk menyaring udara.
·
Anatomi
: terdiri dari 2 bagian, yaitu
bagian internal terletak diatas atap mulut dan bagian eksternal menonjol ke
depan wajah.
2.
Pharynx (tekak/tenggorok)
·
Struktur
sperti tabung (pipa dengan panjang + 8 cm) dari tenggorakan ke esophagus
·
Tersusun
oleh otot dengan membran mukosa
·
Terdiri
dari 3 bagian :
1. Terletak dibelakang hidung (nasopharynx)
2. Terletak dibelakang mulut (osopharynx)
3. Terletak dibelakang laynx (laryngopharynx)
·
Sebagai
tempat persimpangan antara saluran percernaan dan saluran pernapasan
3.
Larynx (kotak suara/jakun)
·
Terletak
diatas trachea dibawah pharynx
·
Terdiri
dari 9 keping kartilago yang tergabung membentuk strukur seperti kotak
·
Kartilago
terbesar berbentuk seperti segitiga disebut kartilago thyroidea (jakun),
sedangkan kartilago yang lain seperti cincin.
·
Fungsi
larynx : penghasil tali suara, pada saat kontraksi, suara tinggi, dan pada saat
relaksasi suara rendah. Mutu suara ditentukan juga oleh resonansi, ukuran dan
bentuk hidung serta sinus tulang.
4.
Trachea (batang tenggorokan)
·
Terletak
di daerah leher, dibagian depan kerongkongan
·
Berbentuk
pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan panjang + 10 cm
·
Dinding
dalam dilapisi selaput lender, yang sel-selnya berambut getar
·
Berfungsi
sebagai satu-satunya jalan udara dari dan ke paru-paru
5.
Bronkus/bronki (cabang batang tenggorokan)
·
Trachea
bagian bawah bercabang 2 disebut bronkus (bronki primer) kanan dan kiri, dimana
kanan lebih besar dan lebih bertikal
·
Strukutur
seperti trachea
·
Bronki
primer bercabang-cabang menjadi bronki sekunder (bronkiolus)
6.
Paru-paru.
·
bentuk
seperti kerucut yang mengisi rongga dada dengan sempurna
·
pada
bagian basis (dasar) melebar, paru kiri dibagi menjadi 2 lobi, sedang kanan
tiga lobi (superior, medial dan inferior)
·
paru
dilapisin oleh pleura visceral menyelubungi permukaan luuar paru seperti kulit,
sedang bagian dalam terdiri dari jutaan alveoli yang tersusun seperti buah
anggur.
Frekuensi Pernapasan
Umumnya
frekuensi pernapasan seseorang berkisar antara 13 – 18 kali per menit. Cepat
atau lambatnya pernapasan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu
sebagai berikut :
1. Umur
Umumnya
makin bertambah usai seseorang makin rendah frekuensi pernapasannya.
2. Jenis kelamin
Laki-laki
memerlukan energy lebih besar daripada perempuan. Kebutuhan oksigen dan produk
CO2 laki-laki lebih tinggi. Akibatnya secara umum frekuensi
pernapasan laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
3. Suhu tubuh
Makin
tinggi sushu tubuh, makin cepat metabolism dalam tubuh. Akibatnya kebutuhan
oksigen dan produk CO2 meningkat. Hal inilah yang menyebabkan
frekuensi pernapasan meningkat.
4. Posisi tubuh
Posisi
tubuh menentukan penggunaan energinya. Hal ini berkaitan pula dengan kebutuhan
oksigen dan produk CO2.
5. Kegiatan tubuh
Orang
yang giat bekerja memerlukan energy lebiig tinggi daripada orang yang sedang
santai sehingga orang yang giat bekerja frekuensi pernapasannya akan lebih
tinggi.
Kecepatan respirasi +
Bayi
lahir 35 x/menit
Anak
5 th 26 x/menit
Usia
25 th 18 x/menit
Usia
50 th 15 x/menit
Dewasa
15 s/d 20 x/menit
A.
Regulasi Respirasi
Gerak otot-otot pernapasan dikendalikan oleh
system saraf pusat. Pusat respirasi terdapat pada bagian atas dari sumsum
lanjutan atau medulla pblongata yang merupakan pusat inspirasi dan ekspirasi,
keduanya bekerja bergantian mengatur ritme pernapasan
B.
Transfor
O2 dan CO2
Dinding alveolus mengandung kapiler darah.
Oksigen yang terdapat di dalam alveolus berdifusi menembus dinding alveolus,
lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu
masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam
sel darah sehingga terbentuk oksihemoglobin. Akhirnya oksigen diedarkan oleh darah
ke seluruh tubuh.
Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen
dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin.oksigen digunakan
untuk oksidasi. Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut
oleh darah melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. Sesampai di alveolus,
karbon dioksidasi menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari
alveolus, karbon dioksidasi akan dikeluarkan melalui saluran pernapasan saat
kita mengeluarkan napas.
Perbandingan CO2 yang dikeluarkan
pada waktu bernapas dan CO2 yang diambil paru-paru disebut
“koefisien respirasi”
Besarnya KR tergantung pada bahan yang dibakar
pada tubuh
1. Untuk karbohidrat
C2H12O6 + 6O2
6CO2 + 6H2O
+ Energi
2. Untuk lemak
2C51H26O2 102
CO2 + 98 H2O + Energi
+ = 0,81
C.
Organ-organ Respirasi
Sistem pernapasan pada manusia merupakan
system pernapasan yang paling kompleks dan ditunjang oleh alat-alat yang kompleks.
Organ-organ pernpasan manusia terdiri dari :
1.
Hidung
Hidung
merupakan tempat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung
terdapat rambut-rambut dan selaput lender yang berguna untuk menyaring udara.
·
Fungsi
: tempat masuknya udara, manyaring
udara, menghangatkan untuk menyaring udara.
·
Anatomi
: terdiri dari 2 bagian, yaitu
bagian internal terletak diatas atap mulut dan bagian eksternal menonjol ke
depan wajah.
2.
Pharynx (tekak/tenggorok)
·
Struktur
sperti tabung (pipa dengan panjang + 8 cm) dari tenggorakan ke esophagus
·
Tersusun
oleh otot dengan membran mukosa
·
Terdiri
dari 3 bagian :
1. Terletak dibelakang hidung (nasopharynx)
2. Terletak dibelakang mulut (osopharynx)
3. Terletak dibelakang laynx (laryngopharynx)
·
Sebagai
tempat persimpangan antara saluran percernaan dan saluran pernapasan
3.
Larynx (kotak suara/jakun)
·
Terletak
diatas trachea dibawah pharynx
·
Terdiri
dari 9 keping kartilago yang tergabung membentuk strukur seperti kotak
·
Kartilago
terbesar berbentuk seperti segitiga disebut kartilago thyroidea (jakun),
sedangkan kartilago yang lain seperti cincin.
·
Fungsi
larynx : penghasil tali suara, pada saat kontraksi, suara tinggi, dan pada saat
relaksasi suara rendah. Mutu suara ditentukan juga oleh resonansi, ukuran dan
bentuk hidung serta sinus tulang.
4.
Trachea (batang tenggorokan)
·
Terletak
di daerah leher, dibagian depan kerongkongan
·
Berbentuk
pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan panjang + 10 cm
·
Dinding
dalam dilapisi selaput lender, yang sel-selnya berambut getar
·
Berfungsi
sebagai satu-satunya jalan udara dari dan ke paru-paru
5.
Bronkus/bronki (cabang batang tenggorokan)
·
Trachea
bagian bawah bercabang 2 disebut bronkus (bronki primer) kanan dan kiri, dimana
kanan lebih besar dan lebih bertikal
·
Strukutur
seperti trachea
·
Bronki
primer bercabang-cabang menjadi bronki sekunder (bronkiolus)
6.
Paru-paru.
·
bentuk
seperti kerucut yang mengisi rongga dada dengan sempurna
·
pada
bagian basis (dasar) melebar, paru kiri dibagi menjadi 2 lobi, sedang kanan
tiga lobi (superior, medial dan inferior)
·
paru
dilapisin oleh pleura visceral menyelubungi permukaan luuar paru seperti kulit,
sedang bagian dalam terdiri dari jutaan alveoli yang tersusun seperti buah
anggur.
No comments:
Post a Comment