Protoplasma
merupakan cairan penyusun sel hidup yang terdiri atas ait dan bahan-bahan kimia
lainnya yang larut di dalamnya. Istilah protoplasma pertama kali diperkenalkan
oleh Johannes Purkinje (1787-1869) protoplasma
adalah bahan-bahan embrional do dalam telur, kemudian felik durjardin (1835)
menyatakan bahwa merupakan cairan yang terdapat di dalam sel.
I.
SIFAT-SIFAT FISIKA
PROTOPLASMA
A. Protoplasma Merupakan
Sistem larutan yang tergolong koloid
Komponen protoplasma yang berbentuk air di dalamnya terlarut
berbagai macam molekul dengan ukuran yang bermacam-macam. Jika kita kelompokkan
molekul-molekul tersebut berdasarkan ukurannya, maka larutan dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok yaitu :
1.
Solusi
Apabila molekul-molekul zat padat yang terlarut di dalam
protoplasma berukuran lebih kecil dari 0,001 mikron.
2.
Koloid
Apabila molekul-molekul zat padat yang terlarut di dalam
protoplasma berukuran antara 0,001 sampai dengan 0,1 mikron.
3.
Suspensi
Apabila molekul-molekul zat padat yang terlarut di dalam
protoplasma berukuran lebih besar dari 0,1 mikron.
Berdasarkan
ketentuan ukuran molekul terlarut di dalam protoplasma, maka
protoplasma
digolongkan ke dalam koloid.
B.
Gerak Brown
Di dalam protoplasma terjadi gerakan-gerakan yang ditimbulkan
oleh butir-butir halusnya, butir-butir tersebut bergerak secara bebas dan acak.
Gerak Brown terjadi dari interaksi gaya yang bekerja pada butir-butir yang
terdapat di dalam protoplasma. Gaya-gaya tersebut adalah :
·
Gaya tarik menarik antara butir-butir yang berlainan muatan
listriknya
·
Gaya tolak menolak antara butir-butir yang sama muatan
listriknya
·
Gaya tekan ke bawah oleh butir-butir
·
Gaya teka ke atas oleh air
C.
Efek Tundall
Adanya gerak Brown menyebabkan terjadinya pemantulan cahaya
yang mengenai sistem koloid. Pemantulan cahaya tersebut dikenal dengan sebutan efek Tyndall.
D.
Gerak rotasi dan sirkulasi
Gerak rotasi, merupkana gerakan molekul-molekul di dalam
protoplasma mengelilinngi vakuola atau rongga sel, sedangkan gerak sirkulasi
adalah gerakan molekul-molekul di dalm protoplasma mengelilingi ruangan sel
dari satu sisi ke sisi lainnya.
E.
Mengalami perubahan
kekentalan
Bila kadar air banyak koloid dalam fase dol dan bila kadar
air sedikit koloid dalam fase ge. Perubahan air dari fase sol ke fase gel
berlangsung sedikti demi sedikit dan merupakan proses yang sangat pentinf dalam
biologi.
F.
Dapat melakukan difusi dan
osmosis
Difusi adalah proses perpindahan zat dari daerah yang
konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke daerah yang konsentrasinya rendah
(hipotonis) osomosis adalah proses perpindahan molekul ait dari larutan yang
hipotonis menuju ke larutan yang hipertonis melalui selaput semipermeabel.
No comments:
Post a Comment