Wednesday, 18 March 2015

DASAR-DASAR FISIKA DAN KIMIA PROTOPLASMA


DASAR-DASAR FISIKA DAN KIMIA PROTOPLASMA

                        Protoplasma merupakan cairan penyusun sel hidup yang terdiri atas ait dan bahan-bahan kimia lainnya yang larut di dalamnya. Istilah protoplasma pertama kali diperkenalkan oleh Johannes Purkinje (1787-1869) protoplasma adalah bahan-bahan embrional do dalam telur, kemudian felik durjardin (1835) menyatakan bahwa merupakan cairan yang terdapat di dalam sel.

I.                    SIFAT-SIFAT FISIKA PROTOPLASMA
A.      Protoplasma Merupakan Sistem larutan yang tergolong koloid
Komponen protoplasma yang berbentuk air di dalamnya terlarut berbagai macam molekul dengan ukuran yang bermacam-macam. Jika kita kelompokkan molekul-molekul tersebut berdasarkan ukurannya, maka larutan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :
1.      Solusi
Apabila molekul-molekul zat padat yang terlarut di dalam protoplasma berukuran lebih kecil dari 0,001 mikron.
2.      Koloid
Apabila molekul-molekul zat padat yang terlarut di dalam protoplasma berukuran antara 0,001 sampai dengan 0,1 mikron.
3.      Suspensi
Apabila molekul-molekul zat padat yang terlarut di dalam protoplasma berukuran lebih besar dari 0,1 mikron.
                        Berdasarkan ketentuan ukuran molekul terlarut di dalam protoplasma, maka
                        protoplasma digolongkan ke dalam koloid.

B.      Gerak Brown
Di dalam protoplasma terjadi gerakan-gerakan yang ditimbulkan oleh butir-butir halusnya, butir-butir tersebut bergerak secara bebas dan acak. Gerak Brown terjadi dari interaksi gaya yang bekerja pada butir-butir yang terdapat di dalam protoplasma. Gaya-gaya tersebut adalah :


·         Gaya tarik menarik antara butir-butir yang berlainan muatan listriknya
·         Gaya tolak menolak antara butir-butir yang sama muatan listriknya
·         Gaya tekan ke bawah oleh butir-butir
·         Gaya teka ke atas oleh air
C.      Efek Tundall
Adanya gerak Brown menyebabkan terjadinya pemantulan cahaya yang mengenai sistem koloid. Pemantulan cahaya tersebut dikenal dengan sebutan efek Tyndall.
D.     Gerak rotasi dan sirkulasi
Gerak rotasi, merupkana gerakan molekul-molekul di dalam protoplasma mengelilinngi vakuola atau rongga sel, sedangkan gerak sirkulasi adalah gerakan molekul-molekul di dalm protoplasma mengelilingi ruangan sel dari satu sisi ke sisi lainnya.
E.      Mengalami perubahan kekentalan
Bila kadar air banyak koloid dalam fase dol dan bila kadar air sedikit koloid dalam fase ge. Perubahan air dari fase sol ke fase gel berlangsung sedikti demi sedikit dan merupakan proses yang sangat pentinf dalam biologi.
F.       Dapat melakukan difusi dan osmosis
Difusi adalah proses perpindahan zat dari daerah yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis) osomosis adalah proses perpindahan molekul ait dari larutan yang hipotonis menuju ke larutan yang hipertonis melalui selaput semipermeabel.






No comments:

Post a Comment