Tuesday, 18 August 2015

Surat Cinta Persaudaraan


Untuk kalian yang aku banggakan
setiap hari ku usahakan untuk berdoa kepadaNya dan memohon agar kita selalu di istiqomahkan dengan kebaikan yang kita lakukan, menyebarkan cinta dan kasihNya dengan ayat - ayat yang kita bacakan untuk mereka .

Untuk kita dari aku

aku tau mengeluh pada kalian adalah hal yang paling menenangkan dan menyenangkan, tapi jangan biarkan diri ini mengeluh lagi, jangan biarkan mengeluh dengan rahmatNya ajarkan terus tentang kekuatan dan sabar itu. Dengan kekuatan itu mungkin aku bisa belajar tentang sebuah keikhlasan, dalam hal apapun itu, karena yakin Alloh akan memberikan yang terbaik untukku dan Dia selalu memberikan yang terbaik untukku dan kita Allohuakbar , nesar nikmatnya untuk kita saling mengingatkan dan menjaga, karena aku takut, kuatkan terus dengan jarak sejauh apapun, bayang-bayangkan wajah kalian selalu hadir di setiap doa Robithoh yang aku bacakan . hanya Dia penuntut langkah kita  untuk berjuang di jalanNya, sampai jumpa dititk akhir “syurgaNya”


Hamasah Never End 

Perdamaian yang dirindukan

masih ingat dengan video ini, dimana orang yang berbakat di arab menyampaikan kerinduan islam yang ingin bersatu dan perdamaian di seluruh penjuru dunia.

maka dengan adanya video ini, membuat  kita sadar, sudah apakah kita memberikan hidup ini untuk agama islam yang penuh nikmat yang Alloh telah berikan? lantas apakah kita tak pernah bergerak dengan yang kita bisa untuk islam?

wahai para pemuda, mari kita bahu membahu untuk membangun peradaban islam yang memang selama ini kita rindukan .

nonton videonya


Merdekakan Hatimu dengan Islam


Merdekakan Hati
Oleh : Muhbib Abdul Wahab

Ada sebuah pepatah Arab yang sarat motivasi “ tidak ada yang paling berharga dalam hidup ini selain kemerdekaan.” Kemerdekaan memang sangat mahal dan bernilai karena untuk meraihnya dibutuhkan perjuang dan pengorbanan, baik harta mauapun nyawa .
Musuh abadi kemerdekaan adalah penjajahan, baik itu penjajahan fisik, mental, kedaulatan negara, maupun hati. Penjajahan hati oleh nafsu dan setan merupakan penjajahan paling berbahaya karena dapat menyesatkan manusia dari jalan dan agama Alloh yang benar.
Oleh karena itu kemerdekaan yang paling berharga dan paling penting dalam hidup manusia adalah kemerdekaan hati. Karena hati pangkal segala kebaikan dan keburukan. Hati itu sumber energi ketaatan sekaligus kemaksiatan.

Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda , “ sesungguhnya dalam diri manusia itu terdapat segumpal daging. Jika daging itu baik maka seluruh perilakunya akan baik, sebaliknya, jika ia buruk maka seluruh perilaku menjadi buruk, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati
 ( HR. Muslim )

Sesungguhnya visi dan misi profetik para nabi dan rasul adalah memerdekakan hari dari segala bentuk penyakit dan penjajahan hati. Diantara manusia, ada yang hatinya berpenyakit iri, dengki, dendam, suka mencuri, tamak dan korupsi. Sedangkan, jajahan hati yang paling  berbahaya adalah hati yang bersikap dan berperilaku syirik pada Alloh. Hati yang diliputi syirik senantiasa akan menjauhkan diri dari tauhidulloh (mengesakan Alloh). karena itulah, Alloh mengutus para Nabi-Nya agar memerdekakan hati umat manusia dari segala bentuk kemusyrikan, kemaksiatan, dan kemungkaran.

Kisah kemerdekaan hati dinarasikan Al-quran dengan indah melalui sebuah dialog Nabi Ibrahim AS. Dengan fenomena alam raya ketika berupaya mencari Tuhan, sehingga akhirnya beliau menemukan tauhid sejati ( QS. Al An’am 75 – 78)

Sumber : Koran Republika 


Hanya Alloh yang kita butuhkan

Doa apa yang di ucapkan Rasululloh SAW ketika semua harapan tidak ada lagi ?

kita belajar Alquran dan Sunnah, Quran menceritakan ketika para Sahabat r.a dikepung pada perang ahzab oleh 100.000 pasukan di sekitar madinah, mereka tidak bisa melawan mereka yang pasukankanya 100.000.  " orang-orang shaleh adalah mereka yang ketika berkumpul untuk mereka menyerang" dan ketika mereka ditanya, "tidakkah kamu takut"?
Rasululloh dan para sahabatnya hanya mengatakan " cukuplah Alloh menjadi pelindung kami"

Selengkapnya ..


Monday, 17 August 2015

Merdekakan Hati


Merdekakan Hati
Oleh : Muhbib Abdul Wahab

Ada sebuah pepatah Arab yang sarat motivasi “ tidak ada yang paling berharga dalam hidup ini selain kemerdekaan.” Kemerdekaan memang sangat mahal dan bernilai karena untuk meraihnya dibutuhkan perjuang dan pengorbanan, baik harta mauapun nyawa .
Musuh abadi kemerdekaan adalah penjajahan, baik itu penjajahan fisik, mental, kedaulatan negara, maupun hati. Penjajahan hati oleh nafsu dan setan merupakan penjajahan paling berbahaya karena dapat menyesatkan manusia dari jalan dan agama Alloh yang benar.
Oleh karena itu kemerdekaan yang paling berharga dan paling penting dalam hidup manusia adalah kemerdekaan hati. Karena hati pangkal segala kebaikan dan keburukan. Hati itu sumber energi ketaatan sekaligus kemaksiatan.

Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda , “ sesungguhnya dalam diri manusia itu terdapat segumpal daging. Jika daging itu baik maka seluruh perilakunya akan baik, sebaliknya, jika ia buruk maka seluruh perilaku menjadi buruk, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati
 ( HR. Muslim )

Sesungguhnya visi dan misi profetik para nabi dan rasul adalah memerdekakan hari dari segala bentuk penyakit dan penjajahan hati. Diantara manusia, ada yang hatinya berpenyakit iri, dengki, dendam, suka mencuri, tamak dan korupsi. Sedangkan, jajahan hati yang paling  berbahaya adalah hati yang bersikap dan berperilaku syirik pada Alloh. Hati yang diliputi syirik senantiasa akan menjauhkan diri dari tauhidulloh (mengesakan Alloh). karena itulah, Alloh mengutus para Nabi-Nya agar memerdekakan hati umat manusia dari segala bentuk kemusyrikan, kemaksiatan, dan kemungkaran.

Kisah kemerdekaan hati dinarasikan Al-quran dengan indah melalui sebuah dialog Nabi Ibrahim AS. Dengan fenomena alam raya ketika berupaya mencari Tuhan, sehingga akhirnya beliau menemukan tauhid sejati ( QS. Al An’am 75 – 78)



Sumber : Koran Republika 

Mencintai Allah | Menggugah Pikiran! | Syekh Tawfique Chowdhury

Ketika Rasulullah Mengadu Kepada Allah | Syekh Tawfique Chowdhury

Rasululloh berdakwah selama 23 tahun, beliau berkorban dengan darah, keringat, dan air matanya.
ketika beliau mengeluh dia hanya mengatakan kepadanya bilal,

ya bilal istirahatkan aku dengan sholat "kata Rasulloh"

Beliau hanya ingin menyejukan hatinya dan segalanya hanya dengan sholat kepada Alloh, Beliau tidak pernah mengeluh melainkan hanya kepada Alloh .